UNSIQ

Unsiq Jateng di Wonosobo Tetapkan 2.236 Mahasiswa Baru

Rektor Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo, Dr H Z Sukawi MA, Selasa (5/20), menetapkan sejumlah 2.236 mahasiswa baru dalam Rapat Senat Terbuka (RST) di Aula Al A’la Kampus Unsiq di Kalibeber Mojotengah.

Mahasiswa baru tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 571, Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP) 421, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 283, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) 119, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 368, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) 69, Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer (FTIK) 379 dan Program Pasca Sarjana (PPS) 26 mahasiswa.

Karena masih dalam situasi pademi global Covid-19, penetapan mahasiswa baru yang dirangkai dengan acara studium general (kuliah umum) itu, dilakukan di luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) atau secara virtual.

Peserta RST yang terdiri BPH YPIIQ, jajaran Rektorat, pimpinan Fakultas, perwakilan BEM dan mahasiswa baru yang hadir secara fisik di Aula Al A’la Unsiq juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat. Hadirin wajib mengenakan masker, cuci tangan pakai hand sanitizer dan diatur jarak tempat duduknya.

Mahasiswa baru yang datang langsung ke tempat acara hanya sekitar 56 orang. Sisanya mengikuti rapat senat terbuka penetapan mahasiswa baru tahun 2021 dan kuliah umum dari rumah atau pondok pesantren masing-masing. Acara bisa berjalan lancar dan sukses.

Studium general diisi secara langsung oleh Bambang Nugroho (motivator handal dari Semarang) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno dan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muh Khanif Dzakiri yang menyampaikan materi kuliah umum secara virtual.

Kampus Merdeka

Rektor Unsiq Jateng di Wonosobo Z Sukawi mengatakan mahasiswa baru harus menata niat dan motivasi agar proses kuliah nanti bisa berjalan lancar dan sukses. Mahasiswa mesti punya sikap perfeksionis, idealis dan fungsional untuk menggapai generasi yang unggul.

“Usahakan mahasiswa punya prestasi akademik yang bagus, aktif di organisasi kampus sehingga punya jaringan yang luas. Mampu menjadi agen of social change di masa yang akan datang,” ujar akademisi yang juga Ketua FKUB Wonosobo itu.

Menurutnya, mahasiswa juga harus mampu mengelola waktu selama proses kuliah. Di Unsiq itu, mahasiswa kuliah dan ngaji karena merupakan mahasiswa sekaligus santri. Dapat mewujudkan missi kampus yang transformatif, humanis dan Qurani.

“Apalagi saat ini ada progam merdeka belajar dan kampus merdeka (MBKM) harus dimanfaatkan betul kebijakan tersebut. Mahasiswa diberi kebebasan untuk berekpresi dan mengaktualisasikan proses kuliah di luar kampus. Juga ada sistem kuliah silang antar fakultas dan program studi,” katanya.

Ketua Umum BPH YPIIQ Jateng di Wonosobo Heru Irianto menambahkan jumlah mahasiswa baru tahun ini menjadi prestasi tersendiri. Karena Unsiq sudah mendapat kepercayaan yang tinggi bagi masyarakat. Mahasiswa baru Unsiq harus lebih unggul. Sebab selain menguasai sains dan tehnologi juga dibekali ilmu Al Quran yang mumpuni.

“Tahun 2030 mendatang, Indonesia akan mengalami lompatan bonus demografi yang luar biasa. Sebab, jumlah penduduk negeri ini akan bertambah menjadi 270 juta lebih. Di antara jumlah tersebut, 70 persen merupakan penduduk usia produktif. Mahasiswa saat ini harus lebih kreatif dan inovatif untuk menyongsong lompatan masa depan tersebut,” tegasnya.

Sumber
https://suarabaru.id/2021/10/05/unsiq-jateng-di-wonosobo-tetapkan-2-236-mahasiswa-baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *